Candiru, Spyware Israel yang Serang Indonesia

Amerika mengeluarkan laporan praktik HAM di dunia. Tercetus nama spyware Candiru untuk menyerang aktivis di Indonesia. Inilah sosok spyware Candiru.

Sebelumnya, Kemenlu Amerika Serikat mengeluarkan ‘Laporan Praktik HAM Tahun 2021 pada 12 April 2022. Ada 198 negara jadi sorotan termasuk di Indonesia.

Ada beberapa kasus termasuk salah satunya adalah pada 15 Juli 2021, Citizen Lab di Universitas Toronto menerbitkan laporan penggunaan perangkat mata-mata (spyware) produk perusahaan Israel bernama Candiru. Spyware itu cuma dijual ke pemerintahan. Laporan Citizen Lab menyatakan spyware itu digunakan melawan situs web Indonesia bernama IndoProgress.

Candiru adalah perusahaan yang sangat misterius dan rahasia. Tidak ada website perusahaan dan semua pegawai menandatangani perjanjian tutup mulut dan tidak boleh mengaku kerja di sana dalam profil LinkedIn.

Itu sebabnya, Candiru menawarkan spyware yang bisa menembus komputer, server, perangkat mobile dan cloud korbannya. Targetnya adalah pengguna Windows. Semua perangkat bisa disusupi dan dimata-matai Candiru mulai dari Android, iPhone, Mac, PC sampai akun Cloud.

Candiru dilaporkan Citizen Lab menyerang lewat link berbahaya, serangan Man in The Middle (MiTM), file yang dipersenjatai untuk OS Windows dan serangan fisik online. Candiru juga bisa mencuri data dari sejumlah aplikasi mulai dari Gmail, Skype, Telegram dan Facebook.

Candiru juga mencuri cookies dan password dari Chrome, Internet Explorer, Firefox, Safari dan Opera. Candiru memang bukan spyware sembarangan dan sungguh mengerikan.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.