Peneliti AS Temukan “Deepfake Teroris” Beredar di Indonesia
Peneliti di AS menemukan kecerdasan buatan digunakan membuat konten ekstremis di Indonesia. Video-video itu menggunakan wajah terpidana kasus terorisme yang telah meninggal dunia dintaranya Dr. Ashari, Noordin M. Top, dan Aman Abdurrahman.
Video-video tersebut dibuat dengan memanfaatkan Deepfake yaitu teknologi yang menggunakan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) untuk membuat video palsu yang sangat meyakinkan, di mana wajah seseorang diganti dengan wajah orang lain. Cara kerjanya adalah dengan menggunakan algoritma deep learning untuk menggabungkan dan mensintesis data visual dan audio sehingga terlihat seolah-olah orang tersebut sedang melakukan atau mengucapkan hal tertentu.
Artificial Intelligence (AI) yang merupakan teknologi yang dirancang untuk membuat sistem komputer mampu meniru kemampuan intelektual manusia. Teknologi AI memungkinkan komputer untuk belajar dari pengalaman, mengidentifikasi pola, membuat keputusan, dan menyelesaikan tugas-tugas kompleks dengan cepat dan efisien. Video-video yang dibuat tersebut kemudian disebarkan melalui media sosial
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!