SITUS KILANG MINYAK TERBESAR ISRAEL OFFLINE SETELAH DISERANG KELOMPOK PERETAS IRAN

Situs web operator kilang minyak terbesar Israel, BAZAN Group tidak dapat diakses dari manapun karena kelompok peretas mengklaim telah meretas sistem jaringan internet Grup tersebut. Grup BAZAN yang berbasis di Teluk Haifa, sebelumnya bernama Oil Refineries Ltd., menghasilkan pendapatan tahunan lebih dari $13,5 miliar dan mempekerjakan lebih dari 1.800 karyawan. Perusahaan tersebut memiliki total kapasitas penyulingan minyak sekitar 9,8 juta ton minyak mentah per tahun.

Selama sepekan, traffic ke situs web BAZAN Group, yaitu bazan.co.il dan eng.bazan.co.il menampilkan pesan timing out, with HTTP 502 errors, atau being refused by the company’s servers. Oleh peretas, situs web kilang minyak telah dibuat tidak dapat diakses oleh sebagian besar pengunjung dari seluruh dunia.

Melalui saluran Telegram yang dimiliki, kelompok peretas Iran, ‘Cyber ​​Avengers’ alias ‘CyberAv3ngers’ mengklaim bahwa mereka telah menembus jaringan BAZAN selama akhir pekan. Grup tersebut juga mempublikasi tangkapan layar sistem SCADA BAZAN yang merupakan aplikasi perangkat lunak yang digunakan untuk memantau dan mengoperasikan sistem kontrol industri, termasuk diagram “Flare Gas Recovery Unit,” sistem “Amine Regeneration”, sebuah “Splitter Section” petrokimia, dan kode PLC.

Juru bicara BAZAN dalam sebuah pernyataan menyebutkan bahwa informasi yang bocor tersebut sebagai sesuatu yang direkayasa dan dibuat-buat. Kelompok peretas lebih lanjut menyiratkan bahwa mereka telah melanggar raksasa petrokimia melalui eksploit yang menargetkan firewall Check Point di perusahaan.

Grup CyberAvengers juga menyatakan bahwa mereka bertanggung jawab atas kebakaran tahun 2021 yang terjadi di pabrik petrokimia Teluk Haifa yang disebabkan oleh kerusakan pipa. Sebelumnya pada tahun 2020, kelompok tersebut juga mengklaim serangan terhadap 28 stasiun kereta Israel dengan menargetkan lebih dari 150 server industri.

Link: Bleeping Computer