UANG DI REKENING HILANG SETELAH MENGKLIK LINK UNDANGAN PERNIKAHAN DIGITAL

Pasangan suami istri (pasutri) warga Kelurahan Naimata di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), diduga menjadi korban penipuan di dunia maya dengan menggunakan modus baru yaitu undangan digital pernikahan yang mengakibatkan korban harus kehilangan uang Rp. 14 juta di rekening tabungan mereka. Korban yang bernama Derasmus Kenlopo bersama istri mengatakan bahwa uang tersebut baru saja mereka pinjam dari salah satu Bank BUMN di Kupang sebagai modal usaha pengembangan bengkel las yang sedang mereka rintis, namun kini harus hilang setelah mengklik link atau tautan yang ada pada undangan digital tersebut.

Berdasarkan kronologi yang diceritakan oleh korban bahwa ada pesan WhatsApp yang masuk ke handphone istrinya. Pesan tersebut berasal dari nomor yang tidak dikenal. Setelah dibuka, ternyata ada pesan dengan link berisi undangan pernikahan. Istri korban kemudian mengklik link tersebut untuk melihat foto prawedding dan memastikan siapa yang menikah. Tak lama setelah mengklik tautan pada undangan digital, pasutri itu mendapatkan pesan dari aplikasi Brimo mengenai aktivitas transfer dari rekening mereka ke sejumlah nomor rekening. Keduanya panik. Apalagi sandi mereka telah diubah. Setelah dicek ke ATM, uang dalam rekening mereka tersisa Rp25.000.

Korban kemudian mendatangi kantor BRI untuk berkonsultasi mengenai persoalan yang dia hadapi. BRI memberikan jawaban bahwa rekening mereka telah dibobol karena telah memberikan kode OTP, sehingga transaksi tersebut dinyatakan sah. Korban kemudian melaporkan kejadian yang dialami tersebut ke Polresta Kupang Kota dan berharap polisi mampu mengungkap para pelaku penipuan ini sehingga tidak ada lagi pihak lain yang menjadi korban.

Untuk itu masyarakat diharapkan agar lebih waspada apabila ada nomor tak dikenal dan mencurigakan mengirim link ataupun file. Penipuan serupa masih kerap ditemukan, hanya saja kedok yang yang digunakan bisa terus berubah demi mengelabui calon korban.

Link: Memo News Online